Pemanfaatan Sampah Organik Rumah Tangga Menjadi Eco-Enzyme di Desa Galengdowo
DOI:
https://doi.org/10.33005/abdimesin.v3i2.56Abstract
Desa Galengdowo terletak di bawah Gunung Anjasmoro, secara spesifiknya di Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur. Sebagian besar mata pencaharian dari masyarakatnya adalah petani dengan hasil kebun buah dan sayur. Ketika musim panen, sampah buah dan sayur akan bertambah dan pengolahannya hanya dijadikan pakan ternak atau dibuang saja. Hal tersebut dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Salah satu cara untuk mengurangi volume sampah adalah dengan mengubah sampah rumah tangga, terutama sampah organik, menjadi eco-enzyme. Eco-enzyme dapat diproduksi melalui fermentasi buah dan sayur, menghasilkan larutan cokelat dari campuran sampah organik, air, dan gula. Cairan ini multifungsi karena dapat berfungsi sebagai pembersih serbaguna, pupuk tanaman, serta pengendali hama tanaman. Di Desa Galengdowo, Di Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, program pembinaan desa telah dijalankan dengan menyebarkan informasi dan pengetahuan tentang cara pembuatan eco-enzyme dari sampah organik rumah tangga, seperti buah dan sayuran. Pengetahuan tentang eco-enzyme sangat berguna karena tidak hanya membantu mengurangi pencemaran lingkungan, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada pupuk organik dan pestisida sintetis dalam kegiatan pertanian. Program ini dapat diperluas ke seluruh dusun di Desa Galengdowo dengan tujuan meningkatkan pengelolaan sampah secara efisien, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Keywords: Eco-enzyme, Fermentasi, Sampah organik, Galengdowo